Liputan6.com, Tokyo: Pemerintah Jepang berencana menghentikan seluruh pengiriman sapi hidup dari Fukushima di tengah peningkatan kekhawatiran akan daging tercemar radiasi. "Langkah yang kemungkinan besar akan ditempuh adalah kita akan melarang pengiriman daging sapi," kata Goshi Hosono, pejabat pemerintah yang bertugas menangani dampak radiasi nuklir seperti dilansir BBC Indonesia, Senin (18/7).
Baru-baru ini ditemukan 136 ekor sapi telah mengonsumsi pakan ternak yang terkena radioaktif caesium. Penemuan awal daging terkontaminasi itu diduga berasal dari peternakan di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, tetapi belakangan ditemukan daging terkontaminasi dari peternakan yang jaraknya jauh, sekitar 100 kilometer dari PLTN.
Temuan tersebut adalah kasus kesehatan terbaru akibat radiasi nuklir dari Pembangkit Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi yang rusak akibat gempa bumi Maret lalu. Empat bulan kemudian, bahan radioaktif masih keluar dari PLTN Fukushima. Jumlah ternak, yang ditemukan telah memakan jerami terkontaminasi radioaktif tinggi, semakin banyak. Jerami diambil dari sawah di perfektur Fukushima.
Penyalur-penyalur di Jepang sebelumnya sempat membeli daging sapi terpapar radioaktif dan sebagian daging mungkin telah sampai ke kalangan konsumen. Jaringan supermarket besar Aeon mengatakan bahwa ratusan kilogram daging sapi telah dijual di 14 cabangnya di Tokyo dan beberapa daerah sekitarnya.(ADO)
source: http://id.berita.yahoo.com
No comments:
Post a Comment