Welcome and thank you for visiting. Hopefully this blog useful for you.

7.19.2011

Optimisme untuk Meneer Rijsbergen


PSSI mendapat banyak kecaman usai memecat pelatih Alfred Riedl dari jabatan pelatih kepala PSSI. PSSI lalu menunjuk mantan pelatih Trinidad & Tobago, Wim Rijsbergen. Rijsbergen mendapat tugas melatih timnas senior Indonesia, sementara untuk dua pertandingan kualifikasi pra-Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan.
Catatan Rijsbergen sebagai pemain maupun pelatih memang oke. Pria kelahiran 18 Januari 1952 itu sudah memperkuat timnas Belanda sebanyak 28 kali. Pria yang dulunya berposisi sebagai bek itu ikut mengantarkan Belanda masuk final Piala Dunia 1974 dan 1978. Di level klub ia pernah berkostum Feyenoord dan FC Utrecht.
Sebagai pelatih, pria dengan nama lengkap Wilhelmus Gerardus Rijsbergen ini pernah menangani salah satu tim junior terbaik di Eropa, Ajax Amsterdam. Lalu di 2005 ia menjadi asisten Leo Beenhakker saat mempersiapkan Trinidad & Tobago menghadapi Piala Dunia 2006.
Rijsbergen pun turut berperan membawa Trinidad & Tobago masuk Piala Dunia 2006. Dan ditunjuk menjadi pelatih kepala pada 2007.
Lalu di awal 2011 Rijsbergen ditunjuk melatih klub PSM Makassar, yang waktu itu terlibat di Liga Primer Indonesia (LPI).
Penunjukkan Rijsbergen memang dadakan. Persiapan melatih timnas sebelum laga pertama melawan Turkmenistan pun sangat mepet, hanya 10 hari. Meski demikian optimisme tampaknya melambung tinggi di kubu Indonesia.
"Saya selalu memiliki optimisme tinggi sebelum bertanding. Jika kami pesimistis, lebih baik tinggal di rumah saja," tegas Rijsbergen ketika ditemui sejumlah wartawan di kantor PSSI, Senin (18/7).
Bukan cuma di pihak timnas, sebagian pembaca Yahoo! Indonesia pun demikian. Dari polling yang digelar sejak Kamis (14/7) hingga Senin (18/7) pagi dengan pertanyaan: "Peluang Timnas di Bawah Wim?" terkumpul sebanyak 7017 jawaban.
2578 suara (37%) yakin Rijsbergen akan membawa Bambang Pamungkas dkk lebih berprestasi. Lalu yang menilai timnas malah lebih jelek saat ditangani Rijsbergen tak sedikit. Sekitar 2497 suara (36%).
Hanya 28 persen (1942 suara) yang yakin pencapaian timnas stagnan alias tidak maju-maju.
Idealnya kita terus dukung dan doakan timnas Indonesia. Dan tak lupa mengawal proses reformasi PSSI yang kini dipimpin oleh Djohar Arifin Husin dan Farid Rahman.

No comments:

Post a Comment